KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat
menyalesaikan makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah
ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen. Untuk itu saya selaku penyusun sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat
saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku
penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang
membangun agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari
sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A. Pengertian Sistem
B. Karakteristik Sistem
C. Pengertian Sistem Informasi
D. Kerangka Kerja Sistem Informasi
E. Jenis-jenis Sistem Informasi
F. Fungsi Sistem Informasi
G. Unsur-unsur Sistem Informasi Sederhana
H. Sistem Informasi Untuk Manajer
I. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
J. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus mampu mengambil
keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen yang
diterapkan perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang
diambilnya. Aplikasi sistem informasi dalam proses manajemen akan
meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak
terstruktur dan meningkatkan berbagai peran manajerial.
Kesuksesan
organisasi berkaitan erat dengan kompetensi teknis, kemampuan
organsiasi dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan
internal.
Sistem
informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem
informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien, sedangkan Sistem Informasi manajemen merupakan serangkaian sub
sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional
terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan
gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu
rumusan masalah yaitu apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi
Manajemen khususnya mencakup :
1. Apakah pengertian system ?
2. Apakah karakteristik system ?
3. Apakah pengertian sistem informasi ?
4. Apakah kerangka kerja sistem informasi ?
5. Apa saja jenis-jenis sistem informasi ?
6. Apakah fungsi sistem informasi ?
7. Apakah unsur-unsur sistem informasi sederhana ?
8. Apakah sistem informasi untuk manajer ?
9. Apakah pengertian sistem informasi manajemen ?
10. Bagaimana kemampuan sebuah sistem informasi manajemen ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang :
1. Pengertian Sistem
2. Karakteristik Sistem
3. Pengertian Sistem Informasi
4. Kerangka Kerja Sistem Informasi
5. Jenis-jenis Sistem Informasi
6. Fungsi Sistem Informasi
7. Unsur-unsur Sistem Informasi Sederhana
8. Sistem Informasi Untuk Manajer
9. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
10. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Sistem
adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja
sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan
hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan
orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi. Proses ini yang harus diikuti dalam
pengembangan suatu sistem yang baik disebut system analysis and design
(SA&D). Proses SA & D ini didasarkan pada pendekatan sistem
untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip
dasar sebagai berikut :
1. Seorang
manajer harus tahu apa (what) yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum
membuat spesifikasi bagaimana (how) suatu sistem bekerja.
2. Memilih
cakupan yang tepat atas keadaan atas keadaan yang dianalisa akan
berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
3. Suatu
masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah,
sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar
kemasalah yang kecil.
4. Pemecahan
suatu masalah antara satu bagian dengan bagian yang lain mengkin sekali
berbeda, sehingga pemecahan altenatif yang menunjukan perspektif yang
berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir
dipilih.
5. Masalah
dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang
manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah.
Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan
masalah tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak
ketahap berikutnya.
B. Karakteristik Sistem
Untuk
memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan
unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik
sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :
1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dengan sistem lainnya.
2. Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) : Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsikan dan dimaipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output) :
Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar
komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh
kegiatan suatu sistem.
5. Komponen (Components)
: Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output.
Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.
6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge)
: Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan
tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan
merupakan suatu media penyangga diantara komponen sistem yang
memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang
ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
C. Pengertian Sistem Informasi
Sistem
informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi
antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.
Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang menggunakan berbagai teknologi informasi. Contohnya,
beberapa sistem informasi menggunakan alat hardware petunjuk sederhana
(kertas dan pensil) dan saluran informasi informal (mulut ke mulut).
D. Kerangka Kerja Sistem Informasi
Bidang
sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep
keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang
bisnis serta nonbisnis yang tidak terhitung jumlahnya. Sebagai seorang
manajer atau praktisi bisnis, Anda tidak harus menyerap semua
pengetahuan ini. Pada gambar di bawah akan diperlihatkan kerangka kerja
konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dalam
bacaan ini dan memberi garis besar tentang hal-hal yang perlu Anda
ketahui mengenai sistem informasi.
Gambar 3.1. Kerangka Kerja Sistem Informasi
Dari
gambar kerangka kerja di atas ditekankan bahwa Anda harus memusatkan
usaha Anda dalam lima area pengetahuan Sistem Informasi berikut ini.
1) Konsep-konsep Dasar. Konsep
dasar keperilakuan, teknis, bisnis dan manajerial termasuk mengenai
berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep
sistem informasi dasar yang berasal adari teori sistem umum, atau
konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi
bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2) Teknologi Informasi. Konsep-konsep
utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi
informasi—yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data,
dan banyak teknologi berbasis Internet.
3) Aplikasi Bisnis. Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen, dan keunggulan kompetitif bisnis
4) Proses Pengembangan. Bagaimana
para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan,
dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
5) Tantangan Manajemen.
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi
pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan globaldalam bisnis.
E. Jenis-jenis Sistem Informasi
Secara
konsep, aplikasi sistem informasi yang diimplementasiakn dalam dunia
bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen.
Gambar Klasifikasi Operasi dan Manajemen Sistem Informasi
1. Sistem Pendukung Operasi
Sistem
informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh,
dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam
ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan
oleh para manajer. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis
adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan
proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan.
2. Sistem Pendukung Manajemen
Ketika
aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan
dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer,
aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai sistem pendukung
manajemen. Memberikan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan
semua jenis manajer serta praktisi bisnis adalah tugas yang rumit.
Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sistem informasi
mendukungberbagai tanggung jawab penganbilan keputusan : (1) sistem
informasi manajemen, (2) sistem pendukung keputusan, dan (3) sistem
informai eksekutif.
3. Klasifikasi Lainnya Sistem Informasi
Beberapa kategori lainnya sistem informasi dapat mendukung baik aplikasi operasi maupun manajemen, contohnya, sistem pakar dapat
memberi saran pakar untuk tugas-tugas dasar operasi seperti diagnosa
perlengkapan, atau keputusan manajerial seperti manajemen portofolio
pinjaman. Sistem manajemen pengetahuan adalah
sistem informasi berbasis pengetahuan yang mendukung pembentukan,
pengaturan, dan penyebaran pengetahuan bisnis ke para pegawai dan
manajer di seluruh perusahaan. Sistem informasi yang berfokus pada
aplikasi operasi dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis dasarnya
seperti akuntansi dan pemasaran, disebut sebagai sistem bisnis fungsional. Terakhir, sistem informasi strategis menerapkan
teknologi informasi pada produk, layanan atau proses bisnis perusahaan,
untuk membantunya mendapatkan kelebihan strategis atas para pesaingnya.
Jadi, kebanyakan sistem informasididesain untuk menghasilkan informasi
dan mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat manajemen dan
fungsi bisnis.
F. Fungsi Sistem Informasi
Fungsi dari Sistem Informasi adalah sebagai berikut :
1) Area
fungsional utama dari bisnis yang penting daalm keberhasilan bisnis,
seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran,
dan manajemen sumber daya manusia.
2) Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.
3) Sumber
utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan parktisi
bisnis.
4) Bahan
yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang
kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan startegis dalam pasar
global.
5) Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria dan wanita.
6) Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, and kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.
G. Unsur-unsur Sistem Informasi Sederhana
Semua
sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data
sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan
penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain,
akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output). Data
merupakan fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
sedangkan Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang
memiliki arti.
Perubahan
data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah
informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau
kombinasi keduanya
H. Sistem Informasi Untuk Manajer
Informasi
yang diberikan kepada manajer digunakan untuk mengendalikan operasi,
strategi, perencanaan jangka panjang & pendek, pengendalian
manajemen dan pemecahan masalah khusus.
Dalam
sistem yang dikomputerisasikan, program secara terus-menerus memantau
transaksi pemasukan yang diproses atau yang baru di proses guna
pengindetifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan
perkecualian yang memperoleh perhatian manajemen.
Semakin
tinggi lapisan manajemen akan semakin cenderung menggunakan informasi
yang berasal dari luar untuk tujuan pengendalian manajemen. Perbandingan
kinerja organisasi dengan statistika ringkasan dari pesaing atau
industri rata-rata jelas sangat penting artinya.
I. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem
informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan
kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.
Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,
perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu,
apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik,
laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi
digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan,
penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan
biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang
membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus
berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu
alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya
peraturan dari pemerintah.
Lingkungan
bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer
harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah
manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Pengembangan
SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi
dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM
karena kurang organisasi yang wajar, kurangnya perencanaan yang
memadai, kurang personil yang handal, kurangnya partisipasi manajemen
dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,
mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil
yang terlibat.
Organisasi
harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka,
cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta
wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum
semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional
perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan
dan output dari berbagai simulasi model matematika.
J. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
Pengetahuan
tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan
memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis
masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan
komputer.
SIM
secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal
pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang
berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu
ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat
memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan
kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan
teknis terpenting dalam sistem komputer yaitu : pemrosesan data base,
pemrosesan data tunggal, pemrosesan on-line atau real time, komunikasi
data dan switching pesan, pemasukan data jarak jauh dan up date file,
pencarian records dan analisis, pencarian file dan algoritme dan model
keputusan serta otomatisasi kantor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem
informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan
SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi
dari para manajer organisasi.
Semua
sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data
sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan
penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain,
akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
B. Saran
Berdasarkan
peristiwa di atas penulis dapat memberikan saran bahwa hendaknya setiap
perusahaan harus menerapkan Sistem Informasi Manajemen yang baik dan
benar karena sangat berpengaruh pada perkembangan dan kestabilan suatu
perusahaan dalam pengambilan keputusan seorang manajer.
DAFTAR PUSTAKA
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen, penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo.2002. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN,